gr Perjuangkan Nasib Petani Ketua GPPPA Bersama Ketua Kelompok Swadaya Kucurkan Anggaran


Perjuangkan Nasib Petani Ketua GPPPA Bersama Ketua Kelompok Swadaya Kucurkan Anggaran

Daftar Isi

Batu Bara, growmedia-indo.com -

Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GPPPA)  Tanjung Bertuah Daerah Irigasi Perkotaan,  Sekretariat Jalan Besar Desa Kuala Tanjung,  Kecamatan Seisuka,  Kabupaten Batu Bara-Sumatera utara dipimpin Ketua Rusman Nainggolan. 


Memperjuangkan nasib petani di 3 Kecamatan, Kecamatan Airputih,  Kecamatan Seisuka,  dan Kecamatan Medang Deras. 


Pola Musim Tanam tahun awal 2025 yang ditetapkan dibulan Mei oleh dinas pertanian Batu Bara, ribuan hektar sawah para petani terancam gagal musim tanam yang disebabkan minimnya air, akibat keringnya sungai tanjung dan sungai pare-pare yang dipenuhi sendimen sehingga air tidak mampu mengalir. 


Sebagai Ketua GPPPA, Rusman Nainggolan bersama Kelompok Petani  Pemakai Air dari kumpulan setiap desa diwilayahnya, memohon peminjaman alat berat excavator kedinas PUTR Batu Bara dan melakukan kegiatan pengangkatan sendimen diarea bendungan Tanjung Muda dengan anggaran biaya swadaya untuk pengadaan BBM Solar mencapai Rp. 16 Juta.

Namun sayang pengangkatan sendimen diarea Bendungan tidak membawa perubahan dan tidak sesuai yang diharapkan dan air sungai tidak mampu menembus mengaliri sungai tanjung maupun sungai pare-pare. 


Rusman Nainggolan bersama ketua kelompok Petani Pemakai air desa tidak putus asa, dan terus berpikir bagaimana nasib petani dimusim tanam tahun ini agar para petani bisa bercocok tanam, sepakat dengan swadaya, kembali mengumpulkan uang sebesar Rp. 4 jt untuk pemasangan cerocok bambu dilokasi sungai bagian atas sebelum bendungan, dengan tunjuan pemasangan cerocok bambu nantinya  pasir akan tertahan oleh cerocok bambu dan diharapkan air berbelok mengalir kearah bendungan dan dapat menembus sendimen sungai tanjung maupun sungai pare-pare, terang Yn ketua Kelompok desa, Minggu (25/05/2025)


Rusman Nainggolan dalam Chatingannya melalui WhatsApp, Senin (26/05/2025) mengatakan: Minggu kemarin kami bersama ketua kelompok dan petani melakukan kegiatan pemasangan cerocok, dan banjir semalam cerocok kita banyak yang  hanyut, jadi belum maksimal juga airnya, memang harus normalisasi sungai dibawah bendung baru bisa mengalir air kita dari bendungan Tanjung muda sampai bendungan Tanah merah sekitar panjang 7 km, ucapnya. 


M.Rhino, S.H. tokoh masyarakat mengatakan: Patut diberi Apresiasi buat Rusman Nainggolan dan kawan-kawan kelompok Perairan, tiada lelah berpikir dan berjuang untuk memikirkan nasib para petani, dan mestinya demikian, karena sawah dan bercocok tanam padi selama ini sebagai ketahanan pangan dari petani.


Perlunya menjadi perhatian dari pemerintahan Prabowo dengan Sendimen sungai tanjung dan sungai pare-pare agar dapat dinormalisasi untuk perairan persawahan petani. 


(Salam Pranata)

Posting Komentar