Pemuda Pancasila akan mensinergiskan program untuk mendukung pemerintah,” ujar Japto dalam pembukaan Mubes XI Pemuda Pancasila

Jakarta,Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila (PP) akan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-XI pada 26–28 Oktober 2025 di Hotel Sultan, Jakarta.Kegiatan lima tahunan ini menjadi forum tertinggi organisasi untuk memilih Ketua Umum baru sekaligus menetapkan arah kebijakan organisasi lima tahun ke depan.Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Ahmad M Ali menjelaskan bahwa Mubes XI akan membahas tiga agenda utama, yakni mengenai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), penyusunan program kerja nasional, serta isu-isu strategis kebangsaan yang akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah.Dalam Mubes XI Pemuda Pancasila, Ahmad Ali bertindak selaku Ketua Penyelenggara dan Ir Piala Simanjuntak sebagai Ketua Organising Commite (OC).Ahmad Ali melanjutkan sebagai organisasi besar dengan struktur hingga tingkat kabupaten, Mubes menjadi momentum penting bagi Pemuda Pancasila untuk menegaskan arah perjuangan dan peran sosialnya di tengah masyarakat.“Karena keputusan tertinggi ada dalam Mubes, maka semua perencanaan, khususnya program kerja akan diputuskan dalam forum ini. Implementasinya nanti akan diterjemahkan dalam rapat kerja di setiap wolayah dan cabang,” jelas Ahmad Ali, Jumat (24/10).
Peserta Mubes XI terdiri dari unsur MPN, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) di seluruh provinsi, serta Majelis Pimpinan Cabang (MPC) di tingkat kabupaten/kota. Tak kurang dari 1500 kader pengurus MPW dan MPC akan hadir dalam Mubes XI.
Ketua OC Ir Piala Simanjuntak menambahkan, pengurus yang terkonfirmasi hadir dalam Mubes berasal dari 36 MPW dan 415 MPC dari seluruh Indonesia.
Selain pengurus, kata Piala, Mubes XI juga akan diramaikan oleh kehadiran para kader Pemuda dari berbagai daerah. “Diperkirakan nanti 3000-4000 kader akan hadir di arena Mubes XI,” imbuh Piala.
Lebih jauh Ahmad Ali mengatakan, dalam Mubes kali ini pihaknya telah mengajukan permohonan kepada Sekretariat Negara agar Presiden Prabowo Subianto berkenan hadir dalam pembukaan Mubes XI.
Namun, karena padatnya agenda kenegaraan, Presiden tidak dapat hadir secara langsung.
“Mubes XI Pemuda Pancasila nantinya akan dibuka langsung oleh Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto S Soerjosoemarno. Ini tidak mengurangi makna pelaksanaan musyawarah besar ini,” katanya.
Ahmad Ali menegaskan bahwa Pemuda Pancasila akan tetap menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mendukung program-program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Sebagai organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila dalam musyawarah besar nanti akan tetap menjadi mitra dan garda terdepan untuk menyukseskan program-program pemerintahan Prabowo-Gibran,” ujarnya.
Lebih jauh, Ahmad Ali menjelaskan bahwa Pemuda Pancasila memiliki sejarah yang berbeda dibandingkan ormas lain.
Organisasi ini lahir atas prakarsa petinggi Angkatan Darat (TNI AD) pada tahun 1959 sebagai sayap perjuangan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), untuk melindungi ideologi negara dari ancaman kelompok-kelompok yang ingin menggantinya.
“Pemuda Pancasila lahir karena tuntutan sejarah. Kelahirannya saja sudah membedakan dengan ormas-ormas lain,” ujarnya.
“Dia (PP) lahir dan dibentuk oleh petinggi Angkatan Darat saat itu dan menjadi sayap perjuangan IPKI pada masa itu,” tambahnya.
Oleh sebab itu, semangat pendirian itu pula yang membuat atribut loreng menjadi simbol penting bagi Pemuda Pancasila.
“Termasuk baju loreng ini. Baju loreng ini adalah pemberian dari petinggi Angkatan Darat saat itu. Ini bukan sekadar untuk gagah-gagahan, tapi adalah simbol perjuangan yang disematkan oleh pendiri organisasi ini,” katanya.
Itu sebabnya ia menolak keras jika simbol loreng Pemuda Pancasila disamakan dengan atribut ormas lain.
“Saya sebagai Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila sangat tidak setuju bila kami digeneralisir ,disamakan dengan ormas-ormas lain yang menggunakan loreng dan dipermasalahkan. Karena loreng Pemuda Pancasila ini ada sejak organisasi ini ada, sejak 1959,” ujarnya.
Pemuda Pancasila, ormas kepemudaan tertua di Indonesia, menggelar Musyawarah Besar XI di Hotel Sultan, Jakarta, 26-28 Oktober 2025. Sebagai agenda rutin 5 tahunan, Mubes ini merupakan wadah evaluasi bagi organisasi ini.Ketua Umum Pemuda Japto S Suryosumarno, saat membuka Mubes, menyampaikan, dalam Mubes ini Pemuda Pancasila  akan melakukan evaluasi dan menyusun program untuk 5 tahun ke depan. “Pemuda Pancasila akan mensinergiskan program untuk mendukung pemerintah,” ujar Japto dalam pembukaan Mubes XI Pemuda Pancasila di Jakarta, Senin27 Oktober 2025.
Menurut Japto, salah satu fokus sinergi Pemuda Pancasila dengan pemerintah adalah dalam hal ketahanan pangan. Ketahanan pangan bukan sekedar penguatan sektor pertanian, seperti padi dan jagung. “Kita akan lebih fokus menjaga ketahanan pangan di sektor peternakan,” ujarnya.
Pragram ini sudah dijalankan oleh sejumlah MPW, misalnya MPW Banten yang telah menginisiasi program peternakan ayam petelur. Targetnya tentu pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat melalui ketersediaan telur ayam sebagai sumber protein.
Dalam sambutan itu, Japto juga menyampaikan harapan seluruh kader Pemuda Pancasila agar program-program yang akan disusun untuk 5 tahun ke depan memperhatikan kepentingan ekonomi anggota dan masyarakat umum. “Semua program itu, yang penting adalah apakah program tersebut membuat perbaikan untuk anggota dan masyarakat baik secara ekonomi, sosial serta budaya,” katanya.
Melalui Mubes ini, dia juga menegaskan perlunya penyempurnaan AD/ART untuk mengikuti perkembangan sosial, politik dan ekonomi nasional. “Kita harus membuat program. Perlu penyempurnaan AD/ART beserta dengan sanksinya. PO, aturan dan juklak bukan komik tetapi dilaksanakan,” jelasnya.
Pemuda Pancasila lahir atas prakarsa petinggi Angkatan Darat (TNI-AD) pada 1959 sebagai sayap perjuangan Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), untuk melindungi ideologi negara dari ancaman kelompok-kelompok yang ingin menggantinya.
Peserta Mubes XI terdiri dari unsur MPN, Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) di seluruh provinsi, serta Majelis Pimpinan Cabang (MPC) di tingkat kabupaten/kota. Peserta Mubes berasal dari 36 MPW dan 415 MPC dari seluruh Indonesia. Tak kurang dari 1500 kader pengurus MPW dan MPC akan hadir dalam Mubes XI.  Di samping itu, ribuan kader juga turut memeriahkan suasana di sekitar lokasi Mubes
Ayo! Baca Juga
Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan


Iklan



نموذج الاتصال