Gojek Yogyakarta Berduka atas Wafatnya Driver Ojol Bapak Anggy Damirsyah
Daftar Isi
Yogyakarta – growmedia-indo.com
Duka mendalam menyelimuti keluarga besar dan rekan-rekan driver ojol di Yogyakarta setelah berpulangnya Bapak Anggy Damirsyah, seorang sosok yang selama ini mengabdi dan menjadi tulang punggung keluarga sederhana (10/06/2025).
“Kehilangan yang terjadi akibat pembegalan dengan modus order online beberapa hari yang lalu kian mempertegas betapa rentannya kehidupan di jalan raya. Insiden tragis ini tidak hanya menelan salah satu nyawa rekan kami, tetapi juga mengguncang solidaritas di kalangan rekan seperjuangan di dunia transportasi online.” terang Wuri Rahmawati.
Lebih lanjut dijelaskan “Kepergian Bapak Anggy Damirsyah, pada usia 42 tahun, dan telah menjadi kepala keluarga dengan tiga orang anak, meninggalkan duka yang mendalam bagi semua yang mengenalnya. Kejadian tersebut terjadi di RS. Sarjito Yogyakarta pada hari Senin, 9 Juni 2025, pukul 08.29 WIB, merupakan bukti nyata bahwa aksi kriminal tak bertanggung jawab dapat menghancurkan kehidupan seseorang dalam sekejap.” ujar Wuri
Dalam kondisi kritis setelah menjalani perawatan sementara waktu di rumah sakit, beliau akhirnya menghembuskan nafas terakhir, meninggalkan duka yang tak terhingga bagi keluarga dan rekan kerja seprofesi mitra driver online Yogyakarta.
Dalam berita lelayu yang disebarkan, kalimat Islami “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun” mengalun sebagai pengingat bahwa segala yang hidup akan menghadapi ajal. Pesan pengajaran tentang pentingnya memaafkan kekhilafan di masa lalu juga disampaikan oleh keluarga almarhum, yang dengan tulus memohon agar setiap dosa dan kekhilafan beliau diampuni.
Sementara prosesi pemakaman Bapak Anggy telah dijadwalkan berlangsung pada hari yang sama, Senin, 9 Juni 2025, pada pukul 16.00 WIB. Lokasi pemakaman ditetapkan di Makam Karangkalasan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, dengan keberangkatan dari rumah duka di Krajan RT 03/RW 04, Tirtomartani, Kalasan.
Baca :
Dalam situasi yang begitu memilukan, Wuri, Ketua Forum Ojol Yogyakarta Bergerak (FOYB), menyatakan kecaman keras terhadap tindakan pelaku yang telah merenggut nyawa rekan sekaligus saudara seperjuangan. Menurut Wuri, aksi pembegalan dengan modus order online merupakan bentuk kejahatan yang tidak dapat ditoleransi, terutama karena dampaknya yang membawa duka mendalam ke dalam kehidupan komunitas driver ojol di Yogyakarta. “Kita telah kehilangan seorang rekan yang juga seorang kepala keluarga sederhana. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya, dan pihak kepolisian harus menuntaskan kasus ini secara tuntas serta memberikan keadilan hukum yang setimpal,” tegas Wuri dalam pernyataannya.
Wuri menambahkan bahwa pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian saat bekerja di jalan tidak dapat diremehkan. "Setiap rekan kerja di lapangan harus lebih waspada dan tidak lengah agar kejadian serupa tidak terulang. Kita harus saling mendukung dan memperkuat sistem keamanan di tengah dinamika operasional transportasi online," ungkapnya.
Dirinya juga mengajak seluruh rekan Gojek Yogyakarta untuk selalu mendoakan arwah almarhum agar diterima di sisi-Nya dan mendapatkan tempat terbaik di akhirat. "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini," tambahnya dengan penuh harapan.
Kejadian yang menyayat hati ini tidak hanya menggugah empati dari sesama pelaku di dunia transportasi online, tetapi juga menjadi cermin bagi masyarakat luas mengenai pentingnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap pekerja lapangan. Wuri secara tegas menuntut agar pihak kepolisian tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengungkap tuntas peristiwa ini. Ia menegaskan perlunya kerja sama antara aparat penegak hukum, komunitas driver, dan berbagai pihak terkait guna menciptakan ekosistem kerja yang lebih aman dan terjamin.
Dalam rangka memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, upacara pemakaman yang dilaksanakan secara khidmat dan penuh haru diharapkan menjadi momentum refleksi. Harapan ini diiringi dengan doa dari seluruh elemen masyarakat, rekan seperjuangan, dan keluarga besar Gojek Yogyakarta, yang bersama-sama menyematkan harapan agar keadilan segera ditegakkan. “Ini bukan hanya tentang satu nyawa yang hilang, tetapi tentang kepastian bahwa tidak akan ada lagi tindakan sewenang-wenang di jalan yang dapat mengguncang kehidupan banyak orang,” pungkas Wuri.
Kehilangan Bapak Anggy Damirsyah seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, sehingga di masa mendatang, sistem perlindungan sosial dan keamanan di lapangan bisa diperkuat. Di tengah kesedihan yang mendalam, semangat solidaritas dan kepedulian antar rekan diharapkan tumbuh, sehingga tidak ada lagi insiden tragis yang harus diderita oleh keluarga dan masyarakat driver ojol. Dengan tegas, Wuri mengimbau agar pihak berwenang terus mengawal kasus ini hingga tuntas memberikan keadilan bagi keluarga yang ditinggalkan dan seluruh komunitas Gojek Yogyakarta.
Terakhir Wuri juga memohon doa sekali lagi bagi seluruh rekan driver sebagai penghormatan terakhir, agar Almarhum diberi tempat yang tenang disisinya dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan dan ketegaran dalam menerima ujian ini.
( Pitut Saputra )
Posting Komentar