Ketua AKPPD: Janji Cakada Soal BPJS Gratis Menyesatkan Masyarakat
Pangkalpinang, growmedia-indo,com-
Janji kampanye untuk menggratiskan jaminan kesehatan masyarakat melalui kerja sama dengan BPJS Kesehatan oleh salah satu calon kepala daerah (Cakada) memicu reaksi tajam dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Zainuddin Pay, Ketua Anti Korupsi Peduli Pejabat Daerah (AKPPD) Bangka Belitung, yang menilai pernyataan tersebut tidak realistis dan menyesatkan. Rabu (2/9/2024).
Zainuddin mengungkapkan, klaim mengenai penggratisan jaminan kesehatan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Menurutnya, saat ini angka partisipasi masyarakat dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah mencapai 99,41%.
Angka ini bahkan melampaui target nasional yang ditetapkan sebesar 75%.
“Jadi, tidak ada dasar untuk mengatakan bahwa kita akan memberikan BPJS gratis, karena hampir semua masyarakat sudah terdaftar,” tegasnya.
Ia juga menyoroti kebijakan yang diambil di Kabupaten Bangka, di mana sebanyak 30.000 peserta BPJS telah dihapus dari anggaran APBD.
Di Kecamatan Mendo Barat, contohnya, sekitar 4.000 peserta BPJS dihapus. “Saya harap calon pasangan tidak mengumbar janji yang tidak masuk akal,” lanjut Zainuddin.
Kondisi ekonomi daerah, khususnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Babel, juga menjadi sorotan.
Zainuddin mengingatkan bahwa dalam situasi keuangan yang tidak stabil, membuat janji-janji besar hanya untuk kepentingan kampanye adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.
APBD kita tidak baik-baik saja. Jadi, tidak relevan jika harus jor-joran dalam merealisasikan sesuatu hanya untuk menarik perhatian publik,” tambahnya.
Berdasarkan data BPJS per 31 Mei 2024, jumlah peserta JKN di Babel mencapai 1.493.468 jiwa. Zainuddin menekankan bahwa ini menunjukkan kesadaran masyarakat yang tinggi untuk terlibat dalam program jaminan kesehatan.
Selain itu, ia mencatat bahwa BPJS dan pemerintah daerah terus berkoordinasi untuk mendorong lebih banyak warga mendaftar ke program JKN agar jaminan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Ia juga merinci cakupan peserta JKN di beberapa kabupaten di Babel yang menunjukkan hasil positif. Di Kabupaten Bangka Selatan, cakupan peserta mencapai 98,17%, Bangka Barat 99,2%, dan Kabupaten Belitung bahkan mencapai 100,61%.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem jaminan kesehatan di Babel berjalan dengan baik dan sudah melampaui target.
Zainuddin mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dan kritis dalam menanggapi janji-janji kampanye. Ia berharap masyarakat tidak terpedaya oleh janji-janji palsu yang hanya bertujuan untuk meraih simpati.
“Masyarakat harus dapat membedakan antara program yang sudah berjalan dengan yang hanya sekadar retorika. Kita butuh terobosan nyata untuk membuat Babel lebih baik, bukan janji yang tidak jelas,” ujarnya tegas.
Dalam situasi politik menjelang Pilkada 2024, Zainuddin Pay menyerukan agar masyarakat tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi aktif dalam mempertanyakan dan mengawasi janji-janji yang diajukan oleh para calon.
Dengan pendekatan yang kritis dan cerdas, diharapkan masyarakat Babel dapat memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan dapat mengelola sumber daya kesehatan secara berkelanjutan.
(Eqi)
Posting Komentar