PT Cahaya Putra Asa Keramik Tbk
Daftar Isi
PT Cahaya Putra Asa Keramik (CAKK)Tbk menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham di jakarta (jum'at31 Mei2024)
Penjualan lesu, CAKK catatkan rugi bersih Rp34 milyar pada tahun 2023.
PT Cahaya Putra Asa Keramik Tbk (CAKK) mengadakan Rapat Umum pemegang saham Tahunan, Tahun Buku 2023di Jakarta yang dipimpin oleh Bapak Mohammad Raylan selalu Komisaris Independen.
Dalam tahun 2023,Perseroanmembukukan kerugian terbesar dalam sejarah sejak berkiprah selama 28 tahun dalam industri Keramik di Indonesia. Berdasarkan laporan keuangantahunan yang telah dipublikasikan pada tanggal 27Maret2024, Perseroan membukukan kerugian bersih Rp 34,09milyard.
Perseroan hanya mampu membukukan penjualanRp208milyar,yang turun sebesar17% bila dibandingkan tahun 2022.Dari sisi bottom line, perusahaan membukukan kerugian bersih Rp 34,09 milyar
Perseroan hanya dapat merealisasikan produksi sebesar 5,45 juta meter persegi tahun 2023 dengan tingkat Penggunaan Kapasitas Terpasang sebesar45, 44%, "ucap Direktur Perseroan Budi Agusti.
Tetapi, ditengah kondisi yang kurang baik ini,Aset Perseroan masih bisa tumbuh sebanyak 4,04% jika dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp466 milyar, tambah Budi.
Peningkatan beban pokok penjualan yang diakibatkan kenaikan Transportasi/Biaya Ongkos Angkut Keramik sebesar 2%_3% dari harga jual Keramik, konsolidasi laporan keuangan antara Perseroan dengan anak usaha serta peningkatan beban Umum administrasi semakin memperburuk kondisi keuangan Perseroan pada tahun ini. Disamping itu, volume penjualan perseroan pada tahun 2023 sangat tertekan karena besarnyagempuran produksi granit murah yang diimpor dari China dan India.
Direktur UtamaPerseroan Johan Silitonga menuturkan import Keramik dari Tiongkok dan India naik signifikan sebesar 70,2juta meter persegi pada tahun 2022 menjadi 93,4juta meter persegi ditahun 2023.
Hal ini ditengarai karena adanya penurunan safeguard yang dilakukan oleh Pemerintah menjadi sebesar 13% sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 156/PMK/010/2021.
Selanjutnya adanya penurunan harga harga produk import ex Tiongkok sebesar 29,5% membuat para pelaku industriKeramik terpaksa melakukan penurunan harga jual dan tidak dapat mengoptimalkan pendapatan.
Selanjutnya kenaikanharga Gas dari 6$/MMbtu menjadi 6,5$/MMbtu serta pelemahan daya beli domestik dan penurunan angka export pengaruh krisis global menjadi tambahan katalis negatif pertumbuhan Perseroan ditahun 2023.
Dengan keadaan tersebut PerseroanKembali mengkaji beberapa strategi berikut untuk terus melakukan pertumbuhan berkelanjutan, disisi pemasaran, Perusahaan melakukan strategi Alignment dengan anak usaha yang bertindak sebagai Distributor perseroan dengan merumuskan dan menerapkan strategi strategi pemasaran yang berorientasi pada kebutuhan konsumen.
Untuk strategi operasional, Perseroan akan menambah kapasitas produksi yang bertujuan untuk menurunkan harga pokok Produksi. .
Perusahaan juga terus melakukan inovasi dalam menghadirkan produk produk baru yang dibutuhkan oleh pasar domestik. salah satunya dengan mengeluarkan Keramik ukuran 60X60 dan 30X60 Cutting.
Pada agenda RUPST ini juga, Pemegang Saham menyetujui pengangkatan kembali manajemen perseroan dengan masa jabatan sampai dengan ditutup nyaRUPS Tahunan Tahun Buku 2027,
maka susunan Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut. :
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Ibu Sanderawati Joesoef
Komisaris :Ibu Luciana Sutanto
Komisaris Independen:Bapak Mohammad Raylan.
Direksi
Direktur Utama :Bapak Johan Silitonga
Direktur Bapak :Budi Agusti
Informasi Media
Fadel Ramadhia
Corporate Secretary
Supriadi
Posting Komentar