Hidup, Mati, Jodoh, Dan Rezeki Berserah Diri Kepada Allah SWT, 5 Februari 2024
Growmedia-indo.com, Surabaya - Hidup ini adalah perjalanan yang penuh misteri dan ujian. Sebagai hamba Allah, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa takdir kita, mulai dari kelahiran hingga ajal, jodoh, dan rezeki, berada sepenuhnya dalam kendali-Nya. Al-Qur'an, sebagai petunjuk hidup bagi umat Islam, menyiratkan kebijaksanaan dan keadilan Allah dalam setiap aspek kehidupan. Sebuah petunjuk yang penuh hikmah dapat ditemukan dalam Surah Al-Baqarah ayat 286, "Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."
Dalam menjalani hidup, kita diberikan kebebasan untuk membuat pilihan, namun pada akhirnya, kita harus menyadari bahwa takdir kita sudah tertulis oleh-Nya. Al-Qur'an mengingatkan kita dalam Surah Al-An'am ayat 141, "Dan Dia-lah yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang terbaik amalnya..."
Kematian, sebagai suatu kepastian, merupakan pintu menuju kehidupan yang abadi. Ayat dalam Surah Al-Mulk ayat 2 mengingatkan kita, "Allah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu [yang mana] di antara kamu yang terbaik amalnya..." Kesadaran ini seharusnya memotivasi kita untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan, menjaga amal perbuatan, dan bersiap menghadapi akhirat.
Jodoh, yang sering menjadi pusat perhatian dan kekhawatiran, adalah bagian dari takdir yang telah ditentukan Allah SWT. Dalam Surah Ar-Rum ayat 21, disebutkan, "Dan di antara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri..." Kepercayaan bahwa jodoh kita adalah pilihan Allah membimbing kita untuk menghadapi hubungan dengan keikhlasan, kesabaran, dan tawakal.
Rezeki, baik yang bersifat materi maupun non-materi, adalah karunia Allah yang juga diatur oleh-Nya. Surah Al-Baqarah ayat 261 mengingatkan kita tentang kebesaran-Nya, "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang tumbuh tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji..." Berserah diri kepada Allah dalam urusan rezeki membawa kedamaian dan keberkahan.
Melalui ayat-ayat Al-Qur'an, kita diajak untuk berserah diri dan tawakal kepada Allah dalam menghadapi setiap dinamika hidup. Surah Al-Imran ayat 159 mengajarkan, "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu." Berserah diri adalah manifestasi tawakal yang mengandung kelembutan dan kasih sayang.
Hidup yang sesungguhnya adalah tentang penyerahan diri kepada-Nya. Al-Qur'an menyatakan dalam Surah Al-Baqarah ayat 112, "Bahwa mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka, dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." Kesadaran bahwa hidup, mati, jodoh, dan rezeki bergantung pada Allah SWT membawa ketenangan, kebijaksanaan, dan harapan dalam setiap langkah hidup kita. Mari kita hidup dengan penuh keimanan, berserah diri kepada Sang Pencipta yang Maha Mengetahui segala sesuatu.
Bambang Tri Kasmara
Posting Komentar