Pesan Para Juri Pada Para Peserta Lomba Mewarnai Anak Jamed Resto Delanggu
Daftar Isi
KLATEN-growmedia-indo.com
Minggu, 18 Mei 2025 mendatang, Jamed Resto Delanggu akan menjadi panggung kreativitas para seniman cilik yang berlomba merebut Trophy Bupati Klaten. Acara ini, Di inisiasi Jamed Resto Delanggu yang diselenggarakan dalam rangka menyemarakkan Peringatan Hari Pendidikan Nasional, dan bertujuan mengembangkan nilai-nilai seni, kedisiplinan, dan karakter melalui proses pembelajaran mendalam yang tidak hanya menghasilkan gambar kreatif namun juga menginternalisasi prinsip dasar seni rupa (15/05/2025).
Dialog dengan Para Juri
Awak media, growmedia-indo.com sempat berdialog dengan ketiga juri yang menyampaikan pesan serta harapan mereka pada para peserta lomba dan terhadap acara yang akan digelar 18 Mei 2025 mendatang.
"Mewarnai bukan sekadar mengisi gambar dengan warna, melainkan sebuah proses pengasahan kreativitas, ketelitian, dan disiplin. Ini bukan sebatas lomba, namun Anak-anak juga diajarkan untuk memahami unsur dasar seni rupa, garis, bentuk, ruang, dan komposisi dengan cara mengisi area gambar secara rapi tanpa celah dan dengan ketepatan mengikuti garis batas. Padu padan warna yang harmonis dan penerapan gradasi lembut tidak hanya menciptakan dimensi pada karya, tetapi juga menonjolkan pusat perhatian (center of interest) yang memberikan narasi visual kuat pada setiap gambar." terang para Juri.
Pesan dari Ketiga Juri Lomba
Pitut Saputra, Perupa dengan basic seni dari Seni Rupa Murni ISI Surakarta, menegaskan bahwa aspek teknis adalah fondasi utama penilaian. Meskipun faktor lain seperti psikologis dan kejiwaan anak juga bagian dari catatan penting Menurutnya, kerapian dalam pengisian warna, keseimbangan antara objek utama dan elemen pendukung, serta originalitas dalam menambahkan objek merupakan indikator penting dalam menciptakan karya yang bermakna. Pitut mengajak peserta untuk tidak hanya mengikuti pola yang telah ada, melainkan mencari interpretasi unik masing-masing. Dirinya juga menitikberatkan pengelolaan waktu sebagai cerminan dedikasi dan sikap serius dalam berkarya, suatu nilai yang akan memperkuat karakter dan mendorong semangat inovatif di masa depan.
Ibu Andari dari Sanggar Seni Mewarnai Anak Athaya Klaten menambahkan bahwa proses mewarnai merupakan langkah awal dalam membentuk karakter dan kreativitas anak. Di sanggarnya, setiap anak dilatih untuk mengisi setiap inci gambar dengan teliti sembari menghargai struktur dasar karya. Penerapan konsep center of interest, di mana objek utama diberi warna mencolok sementara warna pendukung diselaraskan agar tidak mengalahkan objek penting, merupakan kunci agar karya tetap memiliki identitas yang kuat. Menurut Ibu Andari, teknik ini tak hanya memperindah visual tetapi juga mengasah kompetensi visual yang esensial untuk pendidikan seni.
Sementara Ibu Indarti, praktisi pendidikan anak, menekankan bahwa lomba mewarnai kali ini selaras dengan Program Pendidikan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Program ini mengintegrasikan enam aspek utama, keimanan, ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, pengamalan nilai berakhlak mulia, kebhinekaan global, gotong royong, kemandirian, serta berpikir kritis dan kreatif. Bagi Ibu Indarti, kesesuaian gambar dengan tema, pemilihan warna yang tepat, dan penambahan objek yang relevan merupakan poin penting yang mencerminkan nilai-nilai spiritual dan moral. Integrasi nilai keimanan dengan kecintaan pada seni diharapkan menjadi bekal bagi anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi unggul yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga bermoral tinggi.
Panduan Lomba Mewarnai Anak
Para Juri menjelaskan secara keseluruhan, lomba mewarnai ini menghadirkan pengalaman belajar yang holistik dengan menggabungkan aspek estetika, teknik, dan pembentukan karakter. Melalui panduan dari para juri, peserta diharapkan mampu menginternalisasi prinsip dasar seni rupa sembari mengembangkan kreativitas dan keunikan pribadinya. Dukungan dari guru dan orang tua semakin memperkuat proses ini, sehingga setiap karya yang dihasilkan tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya pesan dan identitas.
Sebelum memulai lomba, ada beberapa catatan penting bagi peserta. Amati gambar dasar dengan cermat dan kenali setiap detailnya. Tambahkan elemen pendukung bila memang diperlukan untuk memperkaya visual tanpa mengganggu keseimbangan utama. Pastikan tidak ada ruang yang tidak tersentuh warna, setiap bagian harus diwarnai dengan maksimal dan perhatikan outline dan kerapian.
Originalitas sangat berpengaruh, sehingga hasil karya sebaiknya berbeda dari peserta lain dengan perpaduan warna dan teknik yang unik. Meskipun pada dasarnya gambar awal adalah sama namun inisiatif dan kepekaan dalam menambahkan dan menyatukan elemen bisa bisa membuat hasil yang berbeda, Manfaatkan waktu dengan efektif tidak terburu-buru, namun perhatikan setiap detail hingga karya terealisasi dengan sempurna tepat sebelum waktu habis. Terakhir, jaga agar keseluruhan karya memiliki kesatuan visual, sehingga hasil akhir yang tuntas dan utuh mendapatkan perhatian lebih dari juri.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar seni rupa, dari pengisian warna yang rapi, padu padan gradasi warna, penentuan fokus gambar, hingga manajemen waktu yang disiplin, anak-anak tidak hanya belajar menghasilkan karya yang estetis, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kesungguhan, kreativitas, dan inovasi. Guru dan orang tua memiliki peran penting memberi dukungan dan bimbingan sehingga setiap proses kreatif dapat berkembang optimal. Melalui lomba mewarnai, anak-anak diajak untuk mengeksplorasi bakat dan imajinasi mereka, serta menemukan cara baru dalam mengekspresikan diri melalui seni.
Semoga panduan ini menjadi inspirasi dan pedoman bagi para peserta, agar setiap goresan warna yang dihasilkan bukan hanya menciptakan karya yang menarik, tetapi juga menjadi cerminan perjalanan belajar dan kreativitas yang terus berkembang. Selamat berkarya, dan biarkan setiap warna menceritakan kisah unik dari hati dan jiwa kecil yang penuh imajinasi.
Harapan Para Juri
Harapan para juri adalah agar setiap seniman cilik dapat menggali potensi terbaiknya, tumbuh menjadi individu yang kreatif, disiplin, dan bermoral tinggi. Setiap goresan warna diharapkan mampu menceritakan kisah perjalanan belajar yang mendalam dan menanamkan nilai-nilai positif, mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan global di masa depan.
Dengan semangat dan dedikasi yang dituangkan dalam setiap karya, lomba mewarnai ini tidak hanya menyemarakkan Hari Pendidikan Nasional, tetapi juga menjadi upaya strategis untuk mengembangkan bibit-bibit unggul kreatif di Kabupaten Klaten dan sekitarnya.
( Pitut Saputra )
Posting Komentar