Adhy-Aldi Kunjungi Pengrajin Dambus dan Batu Akik, Tegaskan Komitmen Majukan Industri Kreatif Pangkalpinang
Pangkalpinang,Growmedia,indo,com-
Di tengah derasnya arus modernisasi dan digitalisasi, dua pelaku industri kreatif lokal di Pangkalpinang, Mulkan (pengrajin dambus) dan Mang Lepo (pengrajin batu akik), masih setia menekuni bidang yang kian terpinggirkan. Senin (12/5/2025).
Mereka tetap berkarya di sudut kota, tepatnya di sekitar Sungai Rangkui, mempertahankan warisan budaya yang hampir punah di tengah gemerlap dunia industri modern.
Senin (12/5/2025), pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Adhy Sarphio dan Aldi Taher, melakukan kunjungan langsung ke sentra kerajinan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Adhy dan Aldi menyampaikan tekad mereka untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industri kreatif sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi Kota Pangkalpinang ke depan.
“Kita melahirkan pelaku industri kreatif dan orang-orang kreatif, tetapi kita gagal membangun ekosistemnya. Ini saatnya kita mengubah itu,” ungkap Adhy Sarphio di hadapan para pengrajin.
Ia menambahkan bahwa Pangkalpinang memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan SDM dan produk-produk kreatif yang bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional.
Industri kreatif seperti dambus dan batu akik, menurut Adhy, bukan hanya produk seni dan budaya, tetapi juga simbol identitas lokal yang bisa menjadi daya tarik wisata serta penggerak ekonomi kerakyatan.
Oleh karena itu, pasangan dengan jargon "BEPANTER" ini berkomitmen untuk memperkuat dukungan kepada para pelaku industri kreatif melalui program pelatihan, akses pasar, teknologi digital, serta kolaborasi lintas sektor.
Sementara itu, Aldi Taher yang dikenal sebagai artis ibu kota menyoroti pentingnya jaringan dan kolaborasi dalam dunia kreatif.
“Dengan berjejaring dan berkolaborasi dengan sesama pelaku seni dan inovator, kita bisa membuka peluang baru dan menciptakan ide-ide segar yang dibutuhkan pasar,” katanya.
Keduanya juga sepakat bahwa keberlanjutan industri kreatif bergantung pada kemampuan adaptasi pelaku industri terhadap tren global.
Kecakapan digital, pemasaran lewat media sosial, dan riset pasar menjadi aspek yang tak bisa ditinggalkan.
Adhy-Aldi berharap kehadiran mereka di lokasi sentra industri kreatif bukan hanya simbolis, tetapi menjadi titik awal dari perubahan nyata yang akan mereka wujudkan bila dipercaya memimpin kota ‘Berarti’, Pangkalpinang.
Mereka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghidupkan kembali semangat berkarya dan menjadikan Pangkalpinang sebagai kota inovatif yang kaya kreasi.
Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, Adhy meyakini bahwa dambus akan tetap berbunyi merdu dan batu akik akan kembali bersinar sebagai simbol kejayaan industri kreatif Bangka Belitung. (KBO Babel)
Posting Komentar