Kunjungan Kerja BNPB Ke Desa Loji Kec. Simpenan, Evaluasi Implementasi Ketangguhan Bencana Alam Program IDRIP
Sukabumi - Growmedia-indo.com - BNPB Jakarta Pusat Melakukan Kunjungan Ke Desa Loji Kecamatan Simpenan untuk Monitoring dan Evaluasi Implementasi Ketangguhan Bencana dalam Program IDRIP "Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project " . Selasa (12-12-2023).
Program IDRIP bertujuan meningkatkan peringatan dini, kewaspadaan dan kesiapsiagaan seluruh masyarakat Indonesia khususnya menghadapi bencana tsunami.
BNPB Jakarta Pusat Berkunjung ke desa Loji dalam Rangka Monitoring dn Evaluasi Implementasi Modul kegiatan Pasilitasi Penguatan Ketangguhan Bencana yang sudah dijalankan dalam Program IDRIP di Deesa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Chairil Hadi selaku Penyusunan Bahan Rencana dan Anggaran Sistem dan Metode BNPB Jakarta Pusat menerangkan untuk memonitoring dan mengevaluasi implementasi Program IDRIP Ketangguhan Bencana yang sudah Atau sedang dilaksanakan di desa Loji.
"Dalam Kunjungan ini, kami bersama team melakukan monitoring dan evaluasi Program IDRIP Keseluruh Desa dan kelurahan di Indonesia salah satu nya Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. kegiatan Pasilitasi Penguatan Ketangguhan bencana yang sudah Atau sedang dilaksanakan di desa Loji itu sendiri.
Chairil Menjelaskan Kekuatan ketangguhan masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana khusus nya ancaman gempa dan tsunami melalui kegiatan IDRIP.
"Tujuannya adalah guna melihat progres dan kendala yang dihadapi temen-temen pasilitator dalam menjalankan kegiatan yang ada di desa Loji khususnya. Untuk lokasi Kegiatan IDRIP ini terbagi menjadi 180 desa diseluruh wilayah Indonesia dibagi menjadi 17 provinsi dan itu dilaksanakan sampai dengan bulan Mei tahun 2024."Ungkapnya.
Chairil Berharap, adanya kesadaran dan keberlanjutan program, artinya kami tidak ingin program kami semata-mata sebatas proyek seperti, artinya setelah kegiatan selesai kami harapkan tetap berlanjut melalui inisiatif-inisiatif yang ada didalam Forum yang ada diperangkat desa sendiri untuk tetap menghidupkan team forum reaksi resiko bencana Team Relawan Bencana yang sudah dibentuk salah satu nya,
"Tahapan demi tahapan sudah kami formulasikan di dalam modul, keberlanjutan tersebut menjadi kunci dalam program kami yaitu "Desa Tangguh Bencana" supaya perangkat desa maupun kelurahan yang ada di seluruh Indonesia tetap berkomitmen melanjutkan program ini menggunakan Anggaran Dana Desa.
Himbauan Terhadap Masyarakat, masih Kata Chairil, Menekankan terkait kesadaran Masyarakat, dibeberapa daerah masih perlu ditingkatkan dalam menghadapi bencana.
"kami berharap terkait kesadaran Masyarakat, tapi untuk desa Loji kami mendengar informasi dari perangkat desa bahwa kesadaran masyarakat terkait bencana sudah cukup tinggi, saya berharap kesadaran masyarakat dapat menular ke seluruh warga masyarakat yang ada di desa Loji."Ucapnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Loji "Papang Suherlan" menuturkan dalam Kunjungan BNPB Jakarta Pusat ke Desa Loji dalam Rangka Monitoring dan Evaluasi Program IDRIP.
"Alhamdulillah ada kunjungan silaturahmi dari BNPB Jakarta Pusat terkait dengan Desa Tangguh Bencana, kita pasilitasi sosialisasi dengan warga masyarakat mengenai bencana, tahapan ini sudah dilaksanakan, termasuk hari ini ada kunjungan monitoring dan evaluasi dari BNPB Jakarta Pusat."Ucapnya.
Lebih Detail "Papang" Menjelaskan Regulasi dan tahapan keberlanjutan Program Desa Tangguh Bencana.
"Sesuai regulasi kita melaksanakan dari tahapan demi tahapan masih ada di tahun 2024. Program ini kita sudah dikomunikasikan dan koordinasikan berjalan mulus dan lancar, Supaya kedepannya Meminimalisir Dampak Bencana. Kepada Masyarakat
Dari tahapan pelatihan dan sosialisasi, semua elemen masyarakat terkait dengan Bencana dapat memahami, jika ada bencana maka masyarakat sudah faham apa yang harus dilakukan dalam menangani suatu bencana terjadi."Terangnya.
Hal senada diterangkan Solahudin Fahmi selaku Fasilitator Desa Loji Program Desa Tangguh Bencana, sangat terbantu adanya program tersebut guna Antisipasi Dampak Bencana.
"Ada nya kunjungan dari BNPB pusat kami selaku pendampingan pasilitator desa untuk kegiatan tangguh bencana yang ada di desa Loji cukup terbantu dengan adanya program IDRIP dari BNPB Pusat sehingga kami setelah di latih dan dibimbing, dan kami mensosialisasikan kepada masyarakat, dengan adanya kegiatan ini masyarakat Desa Loji khusus nya dapat memahami bagaimana cara menanggulangi bencana.
Solahudin Fahmi Menjelaskan Daerah Rawan Bencana di wilayah Desa Loji Serta Berikan Himbauan Terhadap Masyarakat.
"Karena saat ini musim hujan kami berharap yang berada di daerah pegunungan untuk dapat mengantisipasi adanya longsor. Untuk yang ada di dekat kali sungai dimohon untuk dapat memahami situasi khawatir terjadinya banjir bandang ataupun gerusan air. Untuk yang ada di pesisir pantai antisipasi adanya gelombang tinggi atau abrasi dan terjadi tsunami."Ucap Solahudin Fahmi.
Lebih Lanjut Solahudin Fahmi Jelaskan Cara Upaya Penanganan Bencana.
"Cara Untuk melakukan mengevakuasi bencana dan memahami geografis yang ada di Desa Loji, desa Loji merupakan desa yang ada di lempengan jalur Cimandiri hal tersebut sangat Riskan adanya bencana tsunami, tetapi dengan adanya kegiatan ini kami dengan masyarakat dapat memahami dan dapat memberikan informasi untuk bersama-sama bagaiamana untuk meminimalisir Resiko bencana yang ada di wilayah desa Loji."Pungkasnya
Kabiro : Ujang Ruswandi
Posting Komentar